Oleh Zamroni Sw.
Sumber: www.damniloveindonesia.com |
Bahasa
dan bangsa adalah dua entitas yang saling berpengaruh dalam pergaulan antarnegara.
Selama ini berlaku adagium bahwa “bahasa menunjukkan bangsa” sehingga sebagai konsekuensi
hubungan erat antara keduanya muncul fenomena ini: peranan bangsa akan menentukan
derajat bahasa dari bangsa yang bersangkutan. Bahasa Inggris dapat menjadi
bahasa internasional utama di dunia karena peranan dan dominasi bangsa Inggris
di forum internasional yang melebihi bangsa-bangsa lain pada abad-abad lampau.
Fenomena
dan pengalaman Inggris kian mengukuhkan fakta bahwa status dan derajat suatu
bahasa di tengah pergaulan dunia sangat ditentukan oleh peranan dari bangsa
pemiliknya. Demikianlah pula yang terjadi pada bahasa dan bangsa Indonesia.
Peranan Indonesia yang cukup penting di beberapa kawasan dan organisasi
internasional ikut meningkatkan popularitas serta frekuensi penggunaan bahasa
Indonesia di forum dunia.
Negara
kita memiliki peranan yang besar di kawasan Asia Tenggara dan di dalam ASEAN.
Indonesia memiliki kedudukan yang penting dalam Gerakan Nonblok karena
Indonesia termasuk negara pemrakarsa berdirinya Gerakan Nonblok. Indonesia juga
menempati posisi yang strategis di kalangan negara-negara Asia-Afrika. Oleh
karena peranan dan kedudukannya yang krusial dan strategis tersebut, oleh banyak
Barat (Amerika Serikat, Eropa Barat, Kanada, dan Australia) Indonesia dinilai sebagai
negara yang penting sehingga perlu untuk dijadikan sahabat dan mitra kerja sama
dalam berbagai bidang. Sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai mitra kerja
sama serta guna mengenal budaya dan kehidupan bangsa Indonesia, beberapa negara
Barat menjadikan bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran dan mata kuliah di
sekolah-sekolah dan universitas-universitas mereka. Hal yang sama juga
dilakukan oleh negara-negara lain di luar negara-negara Barat.
Hal
itu menyebabkan popularitas bahasa Indonesia serta penguasaan dan pemakaian
bahasa Indonesia oleh warga negara asing mengalami peningkatan. Ditambah dengan
keindahan panorama alam serta kekayaan seni budaya Indonesia yang memukau serta
jumlah penduduk Indonesia yang besar, minat warga negara asing untuk
mempelajari dan menguasai bahasa Indonesia menjadi kian besar. Tujuan orang-orang
asing (mancanegara) menguasai bahasa Indonesia, di antaranya, mempermudah usaha
mereka dalam mempelajari budaya Indonesia, mempermudah usaha menjalin
persahabatan dengan masyarakat Indonesia, serta memperlancar komunikasi dengan
masyarakat Indonesia dalam memasarkan barang dan jasa.
Serangkaian
fenomena tersebut menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang banyak
digunakan di negara-negara lain dan di forum internasional. Gejala yang mencuat
adalah bahwa bahasa Indonesia tengah berkembang menjadi bahasa internasional.
Dengan mengingat prediksi para pakar bahwa dalam 20–50 tahun mendatang
Indonesia akan masuk dalam jajaran sepuluh negara terkemuka di dunia sehingga
peranan Indonesia di dunia akan makin dominan,
maka kedudukan bahasa Indonesia sebagai (salah satu) bahasa
internasional akan makin kuat.
Namun,
perkembangan positif tersebut tentu saja membutuhkan dukungan dan pertisipasi
konkret dari pemerintah dan masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia perlu
membuat kebijakan yang mampu mendorong dan memperkuat status bahasa Indonesia
sebagai salah satu bahasa internasional; misalnya, dengan membuat promosi
tentang mudah dan praktisnya bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dalam forum
pertemuan internasional. Adapun sebagai bentuk dukungan, masyarakat Indonesia
sendiri juga harus kian meningkatkan kesadaran untuk menggunakan bahasa
Indonesia secara baik dan benar dalam berbagai keperluan guna menunjukkan
kepada orang-orang asing yang tengah berada di Indonesia bahwa bahasa Indonesia
merupakan bahasa yang mudah, sederhana, komunikatif, cendekia, dan sekaligus
layak dijadikan salah satu bahasa internasional.