Oleh Zamroni Sw.
|
(Sumber: dok pribadi-detik.com) |
Pemilihan
presiden (pilpres) terasa seperti perang saudara atau layaknya revolusi saja
bagi banyak orang Indonesia. Seolah-olah akan terjadi peristiwa besar yang
sangat luar biasa, menyeramkan, serta membuat negara ini hancur dan sirna. Seakan-akan
jika pasangan calon presiden tertentu menang, Indonesia bakal terpuruk dan
ambruk; sementara jika pasangan calon lawannya yang menang, Indonesia akan
tumbang dan hilang.
Keadaannya
serba mengkhawatirkan dan serba memprihatinkan. Sesama orang Indonesia menjadi
saling bermusuhan. Tidak sedikit dua orang atau dua kelompok yang saling
berbeda pilihan tiba-tiba menjadi terlibat perang dingin, saling curiga, saling
tuduh, saling ancam, saling menakut-nakuti, saling fitnah, saling menebar
hoaks, dan saling mengumbar ujaran kebencian.
Namun,
di tengah suasana penuh persaingan yang cukup mencekam, masih ada individu dan
kelompok yang tetap hidup berdampingan dengan rukun, damai, dan enjoy
meskipun pilihan presidennya berbeda. Itulah yang diperlihatkan oleh
pasangan sejoli muda-mudi dari Lampung. Keduanya memberikan dukungan yang
berbeda kepada calon presiden/wakil presiden dalam pilpres 2019, tetapi mereka
tetap rukun, harmonis, dan tidak lama lagi akan melangsungkan pernikahan.
Calon
mempelai itu masih cukup muda, tetapi mereka mampu memperlihatkan sikap yang
matang dan dewasa. Mereka menghadapi perbedaan
pilihan dengan toleran dan bijaksana. Mereka pun menghadapi pemilihan
presiden (yang bagi banyak orang terasa menegangkan) dengan santai dan gembira
saja, sesantai dan segembira menunggu dan menghadapi malam pertama setelah hari
pernikahan mereka tiba.
Di bawah ini
kisah dan penuturan mereka selengkapnya, sebagaimana yang telah dirilis oleh
detik.com.
Pendukung Jokowi dan Prabowo Nikah,
Undangannya Pose 01-02
|
(Sumber: dok. pribadi-detik.com) |
Beda pilihan
di Pilpres 2019 tak menghalangi Abul Hasan Al-Asy Ari dan Lisa Novita Sari
untuk menikah. Keduanya bahkan membuat undangan pernikahan yang unik, yakni
berpose dengan jari menunjuk angka 1 dan 2 seperti paslon yang didukung.
Ari dan Lisa
rencananya menggelar akad nikah, Sabtu (20/4) di Lampung. Kedua pendukung
capres yang beda pilihan ini pun menyertakan nomor urut capres 01 dan 02. Ari
merupakan pendukung Jokowi-Ma'ruf, sedangkan calon istrinya, Lisa, adalah
pendukung Prabowo-Sandiaga.
“Kami akan
menikah tanggal 20 April dan undangan yang disebar juga mengusung tema pilpres.
Ada nomor urut paslon dan simbol dukungan kami masing-masing di surat
undangannya,” ujar Ari saat dimintai konfirmasi, Kamis (11/4/2019).
“Saya dukung
01 dan Lisa dukung 02, itu pilihan berbeda. Saya pasti punya alasan dan Lisa
juga punya. Ya sudah, tinggal ini didiskusikan saja, nggak perlulah sampai berantem,”
sambungnya.
Tema Pilpres
yang diusung Ari dan Lisa bukan tanpa alasan; mereka ingin menunjukkan beda
pilihan adalah hal biasa. Jangan sampai berkelahi karena beda pilihan saat
Pilpres.
“Suhu politik
tahun ini saya melihat beda dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan ya saya sedih
saat membaca berita banyak berkelahi dan bercerai karena pilpres dan beda
pilihan,” ucapnya.
Sebelum
mengusung tema tersebut, Ari dan Lisa sudah berdiskusi dengan para keluarga dan
kerabatnya. Mereka setuju dan menganggap yang dilakukan kedua calon mempelai
ini sebagai ide kreatif.
“Keluarga
setuju, teman setuju. Bahkan ada yang bilang ini pesan moral terkait Pilpres
yang panas. Jadi sudahlah, kita harus hidup akur dan damai, janganlah karena
pilpres kita ribut,” kata Ari.